Bukuini merupakan buku yang mengulas banyak aliran Pencak Silat yang ada di betawi (nama lain ibukota Jakarta).Buku ini selain bayak memuat dokumentasi aliran pada pencak silat betawi, juga di sajikan contoh-contoh gerakan pada aliran-aliran tersebut. Tidak lupa juga memuat alira-aliran yang sudah terkenal dan tersohor di betawi, seperti maen pukulan Sabeni Tenabang (Tanah Abang), yang di
Pencak silat adalah istilah umum untuk seni bela diri yang ada di Indonesia. Sebagai salah satu bentuk olahraga tradisional dalam pencak silat ini ada serangkaian pertarungan seluruh tubuh, artinya setiap bagian tubuh digunakan dan dapat diserang. Oleh sebab itu, petarung harus menguasai teknik-teknik dasar seperti kuda-kuda, teknik pukulan, dan lain-lain, yang masih-masing dapat dibagi lagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda. Dalam pencak silat, setiap bagian tubuh digunakan dan dapat diserang. Sehingga pencak silat senantiasa dipraktekkan tidak hanya untuk pertahanan fisik tetapi juga untuk tujuan psikologis, misalnya untuk membentuk diri agar “Berjiwa Sehat, Berpikir Cerdas, Berprestasi”. Pencak Silat saat ini terdiri dari gerakan gaya tradisional yang masih melanjutkan akar kuno, tetapi juga gaya modern, yang diselenggarakan di seluruh dunia, yang berfokus pada elemen olahraga dan kompetisi. Istilah “pencak silat” adalah nama majemuk yang dibentuk dengan menghubungkan dua akar kata yang digunakan dengan turunannya di berbagai daerah di Indonesia untuk menyatukan sejumlah besar aliran seni bela diri yang tersebar di seluruh nusantara. Kata “pencak” dan dialektik spin-offnya seperti “penca” Jawa Barat dan “mancak” Madura dan Bali umumnya digunakan di Jawa, Madura, dan Bali, sedangkan istilah “silat” atau “silek” digunakan di Sumatera bersama dengan “gayung“. Variasi ini dan banyak variasi lainnya masih sangat hidup secara lokal hari ini. Oleh karena itulah pencak silat adalah seni bela diri yang berakar dari budaya Melayu. Gerakan halus yang ditargetkan untuk mengarahkan dan menggunakan kekuatan musuh adalah elemen khas pencak silat. Tujuannya adalah membuat transisi gerakan yang mengalir alih-alih melawan dengan kekuatan tandingan. Tujuan dan manfaat pencak silat juga merupakan suatu sistem yang melatih tubuh dan jiwa secara seimbang dan selalu terdiri dari empat aspek aspek mental-spiritual etika, aspek pertahanan diri, aspek estetika dan artistic, aspek dalam jenis olahraga di Indonesia termasuk kekuatan, daya tahan, fleksibilitas dan koordinasi. Jenis Teknik Dasar Pencak Silat Berikut ini macam-macam teknik dasar dalam gerakan pencak silat, antara lain Kuda-kuda Kuda-Kuda Kuda-kuda merupakan teknik yang paling mendasar serta awal dalam pencak silat, sehingga teknik ini harus dikuasai oleh para petarung atau pemain pencak silat dengan berdiri dan siap untuk menghadapi lawan. Sikap kuda-kuda bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu Kuda-kuda Belakan Teknik dalam melakukan kuda-kuda belakang, yaitu Posisi harus menumpukan berat badan di bagian kaki belakang. Bagian tumit dapat ditumpukan untuk berpijak agar tubuh bisa lebih condong ke depan. Sedangkan, kaki bagian depan dapat berjinjit sambil tumit ditapakkan ke permukaan tanah. Kuda-kuda Depan Teknik dalam melakukan kuda-kuda depan, yaitu Salah satu kaki berada di depan, sedangkan yang lainnya di belakang sambil diluruskan. Kaki belakang dikesampingkan dengan arah keluar dan tumpukan berat badan ke arah depan. Badan bisa berada dalam posisi tegap dan fokus pandangan lurus ke depan. Kuda-kuda Samping Teknik dalam melakukan kuda-kuda samping, yaitu Posisikan diri dengan salah satu kaki ditekuk ke samping, sedangkan kaki lainnya bisa diluruskan ke arah samping lainnya. Berat badan bertumpuan pada kaki yang ditekuk. Tubuh harus dalam posisi tegap agar pundak lebih segaris/sejajar dengan kaki. Kuda-kuda Silang Depan Teknik yang satu ini merupakan gabungan dari kuda-kuda depan dan kuda-kuda menyamping yang dilakukan dalam waktu bersamaan. Saat petarung melakukan teknik ini, caranya yaitu Salah satu kaki ditapakkan ke arah depan dan ditekuk, yang berfungsi sebagai penopang berat badan petarung. Sedangkan, posisi kaki yang lain melawan arah kaki sebelumnya secara ringan. Posisikan sentuhan ujung jari lain beserta ibu jari ke permukaan tanah. Kuda-kuda Silang Belakang Kuda-kuda silang belakang merupakan posisi atau gerakan sebaliknya dari kuda-kuda silang depan, yang bisa dilakukan dengan cara Posisikan salah satu kaki untuk menopang berat tubuh serta kaki yang lain secara ringan. Posisikan badan mengarah ke belakang dengan posisi kaki yang ringan sedikit ke depan. Kuda-kuda Tengah Teknik dalam melakukan kuda-kuda tengah, yaitu Kedua kaki kaki dilebarkan sambil kaki ditekuk agar badan berada pada posisi lebih rendah, sehingga berat badan dapat bertumpuan pada bagian titik tengah tubuh Sikap Pasang Sikap Pasang Sikap pasang merupakan teknik dasar lain dalam bela diri pencak silat yang juga harus dikuasai oleh petarung. Sikap pasang bisa dibedakan menjadi empat jenis, yaitu Pasang Satu Pasang satu merupakan teknik bersikap di dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara Posisi badan petarung bisa dalam kondisi tegap dan kedua tangan ada di sisi tubuh. Kedua kaki dibuka dengan lebar yang setara dengan lebar bahu. Pasang Dua Pasang dua merupakan suatu teknik bersikap di dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara Posisi badan tegak sambil membuka kedua kaki yang lebarnya selebar bahu. Pastikan bahwa kedua tangan berada dalam posisi mengepal dan sejajar dengan pinggang. Pasang Tiga Pasang tiga merupakan teknik bersikap di dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara Posisi badan sama seperti saat melakukan pasang dua dan pastikan untuk senantiasa tegak lurus. Kaki dibuka selebar bahu sambil mengangkat tangan yang sejajar dengan mata dan kepalan tangan pastikan untuk dalam kondisi terbuka. Pasang Empat Pasang empat merupakan teknik bersikap di dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara Sikap badan dan pandangan mata seperti saat melakukan sikap pasang tiga. Perbedaannya yaitu pada bagian tangan diangkat sejajar mata tapi dengan posisi silang. Kepalan tangan yang pada mulanya terbuka dapat dikepalkan. Pola Langkah Pola Langkah Pola Langkah juga merupakan teknik dasar yang tak kalah penting untuk dikuasai oleh petaurng. Terdapat enam jenis teknik pola kangkah, yaitu Pola Langkah Lurus Pola langkah lurus yaitu teknik saat petarung melakukan gerak langkah membuat garis lurus. Saat membentuk garis lurus, hal itu dapat dilakukan ketika melangkah maju maupun mundur. Dalam hal ini, petarung bisa memulai dengan melakukan salah satu teknik kuda-kuda, terutama yaitu kuda-kuda tengah. Pola Langkah Zig-zag Pola langkah zig-zag yaitu teknik saat petarung melakukan gerak langkah membuat mata gergaji alias zig-zag. Dalam hal ini, petarung bisa memulai dengan melakukan posisi sikap pasang terlebih dahulu, kemudian mengarah menyerong. Pola Langkah Huruf S Pola langkah huruf S dapat dilakukan oleh petarung dengan cara berdiri dengan posisi titik mengarah sesuai arah yang ditunjukkan. Kaki kanan bergeser ke arah berat badan yang sedang bertumpu pada kaki kanan, lalu dilanjutkan atau disusul dengan kaki kiri. Pada dasarnya, gerakan pola langkah ini adalah gabungan dari 3 teknik kuda-kuda, yaitu kuda-kuda samping, belakang dan tengah. Pola Langkah Huruf U Pola langkah huruf U atau ladam dapat dimulai dengan cara Tubuh tegak dan kaki digerakkan ke sisi kanan, disusul dengan kaki kiri merapat sebelum kaki kiri maju. Kaki ditarik kembali dan menutup, lalu digerakkan ke sisi kiri dan tarik kaki kanan untuk menutup sebelum dilangkahkan ke arah depan. Untuk langkah terakhir yaitu tarik kaki kanan lagi untuk merapat dan membentuk sikap awal. Pola Langkah Segi Tiga Pola langkah segitiga merupakan pola langkah saat petarung bergerak membentuk bidang segitiga. Teknik ini biasanya dilaksanakan dengan memanfaatkan 2 teknik kuda-kuda, yaitu kuda-kuda depan dan tengah. Pola Langkah Segi Empat Pola langkah segiempat merupakan pola langkah saat petarung bergerak dengan menggabungkan kuda-kuda depan dan tengah, mirip dengan langkah segitiga, tapi harus dilakukan dengan cara siap kuda-kuda depan terlebih dulu. Kemudian, bergerak maju menggunakan kuda-kuda tengah dan barulah bisa terbentuk pola langkah segi empat yang dimaksud. Pukulan Pukulan Teknik pukulan pada dasarnya bukan hanya dalam pencak silat, tapi olahraga bela diri lainnya seperti tinju juga menggunakan teknik ini. Dalam pencak silat sendiri, teknik pukulan bisa dibedakan menjadi empat, yaitu Pukulan Lurus Pukulan lurus merupakan pukulan yang dilakukan petarung dengan cara mengarahkan salah satu tangan untuk memukul ke depan. Target utama ialah dada lawan. Penting untuk memastikan bahwa tangan bagian lain digunakan untuk melindungi diri sendiri, yaitu bagian perut ke atas. Pukulan Bandul Pukulan bandul merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara mengayunkan salah satu tangan dengan mengepalkannya terlebih dulu. Ayunkan tangan ke arah sasaran yaitu ulu hati, sedangkan tangan lainnya berguna untuk menutup ke arah lawan. Pukulan Melingkar Tujuan utama dari teknik pukulan melingkar ialah menargetkan pinggang lawan. Dalam teknik ini, petarung perlu bergerak mendekati lawan untuk mencaari kelemahannya sehingga dengan didukung oleh gerakan tubuh dan bahu pada penyerang tersebut. Pukulan Tegak Teknik pukulan tegak merupakan teknik yang menargetkan pundak lawan, terutama di sisikanan, tapi sebenarnya juga dapat digunakan untuk menyerang bahu lawan sebelah kiri. Pada teknik ini pukulan yang dilayangkan akan memberikan pukulan yang mematikan Tendangan Tendangan Teknik menendang juga harus dikuasai dalam pencak silat, seperti halnya bela diri lainnya seperti Judo, Taekwondo, dan lain-lain. Terdapat beberapa macam teknik menendang, yaitu Tendangan Lurus Tendangan lurus merupakan teknik menendang yang dilakukan ke arah depan. Dalam hal ini, petarung perlu menghentakkan ke arah depan telapak kaki dengan membuatnya sejajar dengan bahu. Tendangan Samping Tendangan samping merupakan teknik menendang yang dilakukan dengan menggunakan punggung kaki. Tendangan Melingkar Tendangan melingkar merupakan teknik menendang dari arah samping luar lalu mengayunkan tendangan sampai kaki lurus dan menggunakan hentakan punggung kaki. Tendangan Huruf T Tendangan huruf T merupakan teknik menendang yang dilakukan dengan cara tubuh petarung mengarah menyamping dan menggunakan hentakan telapak kaki lalu menendang. Tangkisan Tangkisan Terdapat beberapa teknik tangkisan, diantaranya yaitu Tangkisan Luar Tangkisan luar megharuskan petarung menangkis serangan dari luar. Petarung harus menggunakan tangan untuk menepis serangan ke arah samping. Tangkisan Atas Tangkisan atas mengharuskan petarung menangkis serangan dari luar yang sasarannya ialah kepala dengan menaruh tangan tepat di atas kepala. Tangkisan Dalam Tangkisan dalam mengharuskan petarung menangkis serangan dari luar dengan cara meletakkan tangan sejajar dengan bahu. Tangkisan Bawah Tangkisan bawah mengharuskan petarung menangkis serangan dari luar yang menyerang tubuh bagian bawah sambil merendahkan tubuh, lalu tangan diluruskan ke bawah. Guntingan Guntingan Guntingan merupakan salah satu teknik dasar pencak silat yang bertujuan untuk menjatuhkan lawan, dengan sasaran kuda-kuda lawan. Metodenya yaitu kaki berlawanan dan menjepit. Sikap Berbaring Sikap Berbaring Sikap berbaring dilakukan petarung ketika hendak mempertahankan diri dari serangan lawan. Sikap berbaris bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Sikap Miring Dalam teknik ini, tubuh petarung harus dalam posisi miring, pandangan fokus lurus ke depan, salah satu tungkai kaki ditekuk mendekati dada, sedangkan kaki yang lainnya dapat diluruskan juga ke depan. Dalam hal ini tangan berperan sebagai penopang berat badan dan siku yang berada di permukaan lantai, sedangkan tangan lainnya berada di atas paha. Sikap Telentang Dalam teknik ini, tubuh petarung harus dalam posisi telentang, pandangan ke atas sambil satu tungkai ditekuk, sedangkan tungkai lainnya diluruskan. Satu tangan posisikan di tanah dan siku dapat dibengkokkan, sedangkan tangan lainnya bisa ada di atas dada. Sikap Telungkup Dalam teknik ini, tubuh petarung harus dalam posisi telungkup, pandangan lurus ke depan. Kedua kaki luruskan, posisi kedua tangan menyentuh permukaan lantai sambil membengkokkan siku hingga rapat. Sikap Duduk Sikap Duduk Sikap duduk biasanya dilakukan dengan cara kedua kaki berada di tanah dan seluruh berat badan bertumpuan pada pinggang. Sikap duduk bisa dibedakan menjadi empat, yaitu Sikap Sempok Dalam melakukan sikap ini, posisi tubuh petarung harus tegap dan pandangan lurus ke arah depan, sedangkan kedua tungkai posisinya dilipat di bawah pantat dan tungkai lainnya dapat ditekukkan ke atas. Telapak tangan dapat diposisikan di depan dada namun menghadap atas. Sikap Simpuh Dalam melakukan sikap ini, posisi tubuh petarung harus tegap dan pandangan lurus ke depan, kedua tungkai dilihat ke belakang. Ujung kaki dirapatkan dan tumit menghadap atas, sedangkan telapak tangan keduanya diletakkan di atas paha. Sikap Sila Dalam melakukan sikap ini, posisi tubuh petarung harus tegap dan pandangan lurus ke depan. Pantat dirapatkan pada lantai dan kedua kaki disilangkan di depan tubuh sambil telapak tangan berada di atas lutut. Pada sikap ini setiap individu harus bersiap-siap dengan siaga. Sikap Duduk Dalam melakukan sikap ini, posisi tubuh petarung harus tegap dan pandangan lurus ke depan. Pantat dirapatkan pada lantai. Tekuk kedua tungkai beserta lutut dan arah lutut ialah ke depan, sedangkan bengkokkan kedua lengan dengan posisi di depan tubuh. Sikap Jongkok Sikap Jongkok Sikap jongkok bisa dibedakan menjadi dua, yaitu Sikap Jongkok Dalam melakukan sikap jongkok, posisi tubuh petarung harus tegap dengan pandangan lurus ke arah depan. Kemudian, tekuk bagian tungkai di kedua ujung kaki bagian dalam dan angkatlah tumit. Sikap Jengkeng Saat melakukan sikap yang satu ini, posisi tubuh harus tegap, pandangan lurus ke depan, kaki juga menghadap depan. Lutut ditekuk lalu bersama dengan kaki belakang tumpukan ke atas lantai. Tujuan Pencak Silat Tujuan pencak silat, diantaranya yaitu Sebagai tempat untuk menyalurkan bakat dan minat bagi yang mempunyai hobi olahraga terkhusus beladiri. Untuk membentuk masyarakat yang “Berjiwa Sehat, Berpikir Cerdas, Berprestasi”. Untuk membentuk sikap ksatria pada masyarakat, dan mendidik mereka agar berani membela kebenaran dan keadilan, memiliki sikap disiplin yang tinggi serta tanggung jawab lahir dan batin. Kesimpulan Dari penjelasan yag dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa pencak silat adalah hasil budaya Indonesia untuk membela atau mempertahankan eksistensi kemandirian dan integritasnya manunggalnya terhadap lingkungan hidup/alam di sekitarnya. Hal ini dilakukan agar tercapai keselarasan hidup untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nah, demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan macam-macam teknik dasar dalam gerakan pencak silat dan tujuan melakukannya. Semoga memberi wawasan bagi kalian yang membutuhkan.
Diseluruh Jawa didirikan gerakan pencak silat yang diatur oleh pemerintah secara serentak. Di Jakarta pada waktu itu telah diciptakan oleh para pembina pencak silat suatu yang membutuhkan kekuatan dan kecepatan. A. Tendangan lurus Tendangan lurus yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus. Tendangan ini mengarah

Le Pencak Silat est un art martial qui s’est développé dans tout l’archipel malais. Il n’existe pas de récit historique précis à son propos, mais la littérature et le patrimoine de Java prouvent que le Pencak Silat fait partie intégrante des pratiques culturelles malaises Il apparait tout au long de la fondation et de l’histoire de la royauté malaise par son rôle dans l’effort de défense nationale, et comme moyen d’auto-défense et de combat de guerre enseigné aux adolescents et adolescentes. Pour toutes ces raisons, le Pencak Silat a été jusqu’à nos jours conservé dans sa forme d’ Pencak Silat Un art martial, un art de vivre Le Pencak Silat ne peut être séparé du mode de vie malais. C’est un peuple qui en effet privilégie les bonnes manières, la gentillesse, le respect de ses hôtes et qui évite toute querelle. L’histoire de ce peuple ne manque pas d’intérêt et montre que celui-ci a toujours entretenu des relations avec les pays civilisés. Les différents royaumes du monde malais ont effectivement créé des liens étroits aux niveaux commercial, politique, culturel, amical et social avec les grands pays d’Asie, du Proche-Orient et d’Europe depuis le début de l’ère chrétienne. Pour le peuple malais, Le Pencak Silat est beaucoup plus qu’un simple art martial, c’est une véritable institution traditionnelle et responsable qui forge le caractère de chacun afin d’engendrer un peuple courageux, discipliné, responsable, loyal et patient et dont les maîtres malais possèdent la connaissance pure L’Ilmu. C’est par la mer et par la terre que se sont propagés les malais, en en tirant subsistance et en y ouvrant de nouveaux villages afin d’améliorer leur qualité de vie. Ils ont habilement contrôlé la mer pour former par la suite une nation sur terre. Ils ont donc entre eux et envers leur pays un sens très développé des responsabilités. Toutes ces caractéristiques ainsi que la connaissance du Pencak Silat font partie des raisons pour lesquelles les malais ont été acceptés où qu’ils soient allés. Physiquement, les malais ne possèdent pas un corps robuste ni imposant, et ce sont de plus des individus au caractère très doux. C’est pour cela que les techniques de défense du Pencak Silat ne s’appuient pas sur la force physique, qu’elles peuvent donc être pratiquées par tous -filles, garçons, jeunes ou plus âgés- et qu’elles aident aussi les personnes faibles à faire face à l’ennemi. Le Pencak Silat n’est pas un art martial dévastateur comme trop de gens le prétendent. Au contraire, le peuple malais est un des plus doux et plus gentils que l’on puisse rencontrer. Il s’agit avant tout d’un art de défense qui, lorsqu’il est appliqué intelligemment, devient très efficace. Grâce à ses mouvements gracieux et esthétiques, le Pencak Silat est aujourd’hui, en Malaisie et en Indonésie, principalement pratiqué par des filles. Le Pencak Silat impose une discipline rigoureuse, composante de la mentalité de l’homme qui obéit aux règlements et aux lois. Cette mentalité enseigne aux élèves le respect de leur maître, de leurs parents, de leurs amis, de leur peuple et plus précisément de Dieu le Créateur. Le Pencak Silat n’est donc pas utilisé à de mauvaises fins, mais pour se défendre soi, sa famille, son peuple et sa du corps et de l’esprit, Respect d’autrui La connaissance du Pencak Silat développe le caractère humain de ceux qui le pratiquent. L’homme, de nature gentille et dont le corps est constitué à 75% d’eau, n’est pas aussi résistant que la pierre ou le fer. Son corps n’est pas fait pour recevoir ou donner des coups brusques et violents. De plus, l’homme n’aime pas le violence et c’est pour ces raisons que le Pencak Silat est un art martial dont la gestuelle souple et esthétique est en accord avec son corps et son esprit. La société a besoin d’individus raisonnables, patients, affectifs, responsables et honnêtes. Les malais, de peau brune et épaisse, répondent à la violence du monde qui les entoure par l’audace et la ruse. C’est le Pencak Silat qui leur apporte l’entraînement et l’enseignement nécessaires pour affronter le monde et ses les aide à fonder un royaume et à se purifier, et il leur permet de toujours rester dynamiques et en bonne forme par l’effort physique et à la rigueur de vie requis pour sa pratique. Le mérite du Pencak Silat est donc qu’il permet de jouir d’une vie harmonieuse. Le Pencak Silat développe aussi la loyauté, primordiale pour le peuple et la nation, et qui émerge de la croyance et de la sincérité. En effet, un dirigeant loyal ne fer pas mauvais usage de son pouvoir. Le peuple se doit donc de respecter ses dirigeants , c’est à dire d’obéir aux directives et d’accomplir ses devoirs. Pour les maîtres du Pencak Silat, cette valeur est capitale et les règlements instaurés doivent être respectés. Le maître apporte la connaissance du Pencak Silat aux élèves en qui il a confiance et qui, en contrepartie, lui doivent respect, gratitude et fidélité absolue. Le Pencak Silat permet d’agir rapidement et comporte quelques différences avec les autres arts martiaux. On peut dire que le Pencak Silat n’est pas une pratique agressive mais que c’est au contraire un enseignement de qualité car c’est une pratique privée, rarement représentée en public. La majorité des maîtres gardent leurs méthodes en secret, sauf lorsqu’il s’agit de les enseigner ou de les pratiquer. La recherche de la connaissance est donc astreinte à certaines conditions protégeant les fondements du Pencak Silat. Lorsque l’élève accepte ces conditions, le maître adapte alors son enseignement en fonction de ses capacités. Le Pencak Silat se divise en trois parties L’art, l’auto-défense et la spiritualité. Tout d’abord, le côté artistique est rendu par une musique et une gestuelle de défense esthétique. En vérité, cette gestuelle artistique prend forme avec un Pencak Silat de haut niveau car elle nécessite une forte expérience technique et tactique. La gestuelle artistique du Pencak Silat, comparable à des mouvements d’éclosion et de recueillement, permet l’attaque et la défense. Ensuite, l’aspect défensif se retrouve directement dans les techniques de frappe et de réception des coups adverses. La gestuelle défensive, violente et brutale, est en rapport avec la gestuelle artistique dont la signification et les symboles sont plus abstraits. Enfin, la spiritualité appartient à un domaine plus théorique avec un autre type d’expériences et de connaissances la confection des armes, la physique, la physiologie humaine, la psychologie, l’astronomie, etc. qui aide la personne à renforcer son Pencak Silat. En particulier, la connaissance religieuse aide l’homme à trouver son art d’une rare beauté technique Afin de conserver la qualité du Pencak Silat, les trois domaines cités ci-dessus art, défense et spiritualité ne peuvent être séparés, car force physique et force spirituelle sont étroitement liées. L’envie et le désir qui perturbent sans cesse les jeunes esprits ne facilitent pas leur autonomie et leurs prises de décisions. De plus, l’art est important dans la vie des hommes qui eux-même sont de belles créatures. Le Pencak Silat artistique, ou plus esthétique, représente donc une activité entièrement instinctive qui permet de satisfaire cet attrait naturel vers la beauté, à condition tout de même que cela ne porte as atteinte à sa propre dignité. L’art est donc un besoin humain, et chaque peuple possède le sien en accord avec ses propres goûts. Comme l’art connaît un développement parallèle à celui de l’histoire ou de la culture d’un peuple, l’art du Pencak Silat s’est aussi développé avec la civilisation malaise et sa qualité est donc liée au niveau d’épanouissement culturel. Par exemple, on trouve en Malaisie un courant d’enseignement très artistique Le Seni Gayung Fatani. Cet enseignement, accompagné d’instruments de musique, de mélodies et rythmes en accord total avec la gestuelle, ainsi que d’une tenue vestimentaire traditionnelle, illustre le haut niveau artistique de la civilisation malaise qui le pratique toujours. Du point de vue défensif, le Pencak Silat est l’art martial malais. Bien que le Pencak Silat apparaisse doux et esthétique, il s’appuie sur des techniques très fermes. Il n’y a cependant aucun doute qu’il diffère fortement des autres arts martiaux qui se basent sur la force, la rapidité, la résistance, l’adresse et la précision. Si l’enjeu d’un art martial est en effet de s’assurer des possibilités et des moyens physiques, leur efficacité naturelle sera moindre si aucune technique valable n’est utilisée. Le Pencak Silat apporte les techniques permettant aux pratiquants de combler ses faiblesses physiques et d’affronter son adversaire. Quant aux personnes dont les aptitudes physiques sont maximales, les techniques du Pencak Silat ne peuvent que les perfectionner. Le Pencak Silat peut donc être un complément dans l’apprentissage de l’ n’y a aucun doute que les autres arts martiaux prennent en compte certaines techniques du Pencak Silat mais ils ne les utilisent pas. Aussi, si le Pencak Silat peut appliquer des techniques provenant d’autres arts martiaux, les techniques propres au Pencak Silat, comme celles du Seni Gayung Fatani par exemple, ne peuvent être utilisées par les autres arts martiaux. La partie défensive est souvent gardée secrète et n’est pas donnée en spectacle, ceci afin de conserver la sécurité et l’harmonie de la communauté du Pencak Silat. Quelques soient les arts martiaux, ils sont toujours enseignés afin qu’une personne puisse les utiliser rapidement. Dans l’utilisation du Pencak Silat, avec ou sans arme, on distingue trois formes de défense, à savoir défense à distance éloignée, moyenne et rapprochée, et à chaque type d’approche correspondent des techniques bien distinctes. Ainsi, pour les distance longues, il y a l’esquive, pour les moyennes la parade, et pour les courtes, la saisie. La distance du corps au coude est appropriée au combat rapproché, celle du bras au combat intermédiaire, et celle de la jambe au combat distant. Le Pencak Silat privilégie les langkah» équivalent des katas car ils permettent d’approcher l’adversaire. C’est pourquoi le Pencak Silat ressemble parfois à une danse qui possède quelques figures langkah» bien enchaînées dans le but d’utiliser son adresse pour éviter et repousser l’attaque adverse. Tous les arts martiaux qui utilisent des techniques d’attaque et de défense embellies par des mouvements harmonieux des bras, des jambes et du corps ressemblent au Pencak Silat. Aussi, le Pencak Silat est un art martial qui s’appuie sur des gestes arrangés dont certains se distinguent par leur beauté. Même s’il s’agit de l’art martial malais, cela ne veut pas dire que tous les arts martiaux pratiqués par les malais sont du Pencak Silat. Le Pencak Silat est une véritable oeuvre d’art en terme d’arts martiaux. On trouve dans la civilisation malaise une spécialisation dans les arts martiaux naturels composés de techniques offensives et défensives sans langkah» ni gestuelle esthétique, mais cela ne veut pas dire qu’ils en perdent leur efficacité pour autant. C’est vrai en ce qui les concerne car ces arts martiaux ne sont pas du Pencak Silat, mais n’en représentent qu’une partie défensive. Chaque civilisation possède des techniques de défense qui lui sont souvent bien propres, c’est en effet le cas des romains, des vikings, des mongols, des grecs, des arabes, des chinois, des japonais, des coréens et de nombreux autres peuples. Cependant, il s’agit là de technique utilisables en temps de guerre ou autres disputes mais elles n’ont jamais été embellies au point de parler d’esthétisme ou d’art. L’art martial malais, qui au départ n’était qu’un moyen de défense comme les autres arts martiaux, a été transformé en une réalisation esthétique et artistique désormais connue cous le nom de Pencak Silat. C’est ainsi qu’il appartient désormais au patrimoine artistique malais et qu’il a sa place dans les cérémonies son cops et ses valeurs morales Le Pencak Silat d’aujourd’hui est une nécessité pour les peuples qui ont besoin d’un art martial leur apportant des valeurs pures afin d’accroître leur moralité et leur identité. Il apporte en effet une harmonisation dans les relations familiales, sociales et nationales ; Il forme les individus de façon traditionnelle en leur enseignant par exemple le respect du maître, des parents, des aînés ainsi que l’amour des plus jeunes et la loyauté envers la nation. Le Pencak Silat a aussi le mérite d’interdire certains problèmes comme l’ivresse, le vol, les jeux d’argent, l’escroquerie. Il vise aussi à purifier son esprit du mensonge, de l’hypocrisie et de la médisance. De tels abus laissent en effet de mauvaises séquelles et dégrade l’âme de l’homme. Par exemple, la malhonnêteté d’un dirigeant risque d’engendrer des séquelles sur lui-même, sa communauté, sa nation, voire le monde entier, alors qu’au contraire on trouve dans le Pencak Silat l’application de la douceur, la patience et l’honnêteté, ce qui renforce l’esprit. Le Pencak Silat, en tant qu’activité sportive, a le mérite de maintenir la forme de chacun. Les mouvements du Pencak Silat concernent tous les membres et certains mouvements n’apparaissent pas dans les autres sports modernes. Il y a donc dans le Pencak Silat des exercices sportifs, des exercices de combat et des exercices de représentation, ce qui permet de l’adapter à l’âge du pratiquant. Et désormais, certaines formes de Pencak Silat sont devenues rivales, par exemple le Pencak Silat sportif et le Pencak Silat et reconnaissance de Maître Raban Avec cet article, j’ai le plaisir d’informer en tant que Guru Utama Seni Gayung Fatani Malaysia et premier conseiller technique international de la PERSILAT, la nomination de Maître Raban, seul responsable et Wakil tuteur pour diriger toutes les activités et promotions de notre section, enseigner notre technique et Setia Hati Terate en France. Je voudrais remercier aussi pour faire cette promotion le Député Président de la PERSILAT M. Aziz Bin Deraman, le vice président de Cambodge Airline M. Mohammed Ali, le directeur technique International du Seni Gayung Fatani Bin Ismail et le Président du Pertubuhan Seni Gayung Fatani Malaysia M. Haji Basiron Haji Hamit. Je réserve toute ma gratitude et mon respect à Guru Arief Suriyana qui a oeuvré pour la promotion du Pencak Silat en Allemagne, ainsi que Bapak Flore, Bapak Boham et Guru Turpijn pour la Hollande. Je voudrais aussi remercier tout particulièrement Tuan Raban qui a été à l’origine de l’initiation et du rayonnement du Pencak Silat en Europe dès le début des années Anuar Abd. Wahab, Guru Utama Seni Gayung Fatani MalaysiaArticle traduit par Audran

Caramelakukan gerakan / teknik tangkisan luar dalam bela diri pencak silat adalah (1) Sikap pasang kuda-kuda tengah, (2) Kedua tangan di depan dada bersiap, (3) Tariklah salah satu tangan dari dalam ke depan luar (samping) hingga sejajar dengan bahu, (4) Posisi badan tetap seimbang.. Gerakan tangkisan digunakan apabila kita ingin mematahkan serangan dari lawan dengan melakukan kontak atau
10 Gerakan Pencak Silat beserta Nama dan Gambarnya Lengkap – Kalau Jepang punya judo, Korea punya taekwondo, dan China punya kungfu, Indonesia juga punya seni bela diri yang tak kalah hebat, yaitu pencak silat! Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli Indonesia yang telah disahkan oleh UNESCO dan dikenal memiliki gerakan-gerakan khas dan unik. Banyak sekali yang tertarik untuk mempelajari pencak silat dan mungkin kamu salah satunya. Untuk itu, dalam artikel ini Mamikos akan mengulas lebih lanjut berbagai gerakan pencak silat. Yuk, simak! Seperti Apa Gerakan Pencak Silat beserta Nama dan Gambarnya?Daftar IsiSeperti Apa Gerakan Pencak Silat beserta Nama dan Gambarnya?Daftar Gerakan Pencak Silat Beserta Gambar dan Namanya1. Kuda-Kuda2. Sikap Pasang3. Teknik Arah4. Pola Langkah5. Pukulan6. Tendangan7. Tangkisan8. Teknik Guntingan9. Teknik Kuncian10. Teknik Berbaring Daftar Isi Seperti Apa Gerakan Pencak Silat beserta Nama dan Gambarnya? Daftar Gerakan Pencak Silat Beserta Gambar dan Namanya 1. Kuda-Kuda 2. Sikap Pasang 3. Teknik Arah 4. Pola Langkah 5. Pukulan 6. Tendangan 7. Tangkisan 8. Teknik Guntingan 9. Teknik Kuncian 10. Teknik Berbaring Instagram/pshterateindonesia Pencak silat adalah warisan budaya turun-temurun yang sudah ada sejak jaman dahulu dan terus menjadi kebanggan sampai generasi sekarang. Setiap tahunnya, kepopuleran pencak silat terus meningkat. Tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia, seni bela diri ini juga telah dikenal secara meluas di kancah internasional. Bahkan, sering dijadikan sebagai salah satu cabang olahraga yang diperlombakan dalam kompetisi bergengsi tingkat dunia. Keren kan? Untuk menguasai pencak silat tentu bukan suatu hal yang gampang. Sebagai seni bela diri, pencak silat memiliki beragam teknik gerakan yang harus dikuasai. Belum lagi, kamu juga harus mempelajari hal-hal penting lainnya agar semakin mahir. Setidaknya, ada delapan teknik gerakan dasar dalam pencak silat yaitu kuda-kuda, sikap pasang, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, dan guntingan. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat membaca penjelasannya berikut ini. Daftar Gerakan Pencak Silat Beserta Gambar dan Namanya 1. Kuda-Kuda Gerakan pencak silat yang pertama adalah kuda-kuda. Ini merupakan teknik menapakkan kaki yang fungsinya untuk menjaga keseimbangan tubuh pesilat ketika dalam posisi menyerang maupun bertahan dari serangan. Seorang pesilat wajib menguasai gerakan ini karena kuda-kuda merupakan teknik dasar dalam pencak silat. Dimana gerakan ini menjadi tumpuan untuk setiap gerakan termasuk teknik pasang, serangan, hingga membela diri. Untuk melakukan teknik kuda-kuda tentu tidak boleh sembarangan. Gerakan ini dibagi ke dalam beberapa jenis dengan sikap berbeda. Jenis-jenis tersebut yaitu Kuda-kuda depan Kuda-kuda tengah Kuda-kuda belakang Kuda-kuda samping Kuda-kuda silang Kuda-kuda depan dan belakang 2. Sikap Pasang Gerakan pencak silat yang kedua adalah sikap pasang. Ini merupakan teknik kombinasi antara sikap tangan dan kaki baik melakukan kuda-kuda maupun tidak. Teknik ini memiliki fungsi sebagai permulaan ketika hendak menyerang maupun bertahan dari serangan. Karena sifatnya sebagai permulaan, ketika melakukan gerakan sikap pasang, pesilat harus siap siaga secara maksimal baik secara mental maupun panca indera. Sama seperti gerakan kuda-kuda, sikap pasang pun terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu Pasang satu Pasang dua Pasang tiga Pasang empat 3. Teknik Arah Gerakan ketiga dalam pencak silat yaitu teknik arah. Mendengar namanya, banyak dari kamu yang mungkin sedikit kebingungan mengenai teknik yang satu ini. Jadi, teknik arah adalah sebuah gerakan yang disesuaikan dengan arah mata angin ketika menyerang maupun bertahan dari serangan lawan. Teknik ini fungsinya agar pesilat dapat menentukan arah sebaik mungkin. Sesuai dengan namanya, untuk melakukan gerakan ini kamu harus paham betul dengan arah mata angin. Teknik arah juga biasa disebut dengan delapan penjuru mata angin. Di mana teknik ini terbagi ke dalam beberapa jenis sesuai mata angin, yaitu Teknik arah timur Teknik arah tenggara Teknik arah selatan Teknik arah barat daya Teknik arah barat Teknik arah barat laut Teknik arah utara Teknik arah timur laut 4. Pola Langkah Selain menentukan arah, dalam pencak silat kamu juga harus menentukan pola langkah dengan benar. Teknik pola langkah sendiri merupakan sebuah gerakan yang dilakukan dengan tujuan agar lawan tidak mudah membaca gerakan. Secara sekilas, cara melakukan gerakan ini sebenarnya cukup sederhana. Pesilat hanya perlu menggerakan kakinya berpindah dari posisi satu ke yang lainnya. Namun, tentu saja perpindahan tersebut tidak boleh dilakukan asal-asalan, kamu harus memiliki pemahaman arah yang benar. Teknik pola langkah terbagi ke dalam beberapa gerakan yang berbeda, yaitu Pola langkah lurus Pola langkah zig-zag Pola langkah huruf S Pola langkah huruf U Pola langkah segitiga Pola langkah segi empat 5. Pukulan Kebanyakan seni bela diri pasti memiliki teknik pukulan, begitupun dengan pencak silat. Pukulan adalah gerakan atau teknik dasar yang sangat penting bagi pesilat. Alasannya karena pencak silat itu sendiri sangat mengedepankan kekuatan dari lengan dan tungkai. Biasanya gerakan ini digunakan saat menyerang ataupun bertahan dari serangan lawan. Dalam pencak silat, teknik pukulan terbagi ke dalam empat jenis. Beberapa diantaranya yaitu Pukulan lurus Pukulan bandul Pukulan melingkar Pukulan tegak 6. Tendangan Selain pukulan, pencak silat juga memiliki teknik tendangan. Ini merupakan sebuah gerakan yang mengutamakan kecepatan dan ketepatan dengan menggunakan tungkai dan telapak kaki pesilat. Tujuannya, yaitu untuk memberikan serangan kepada lawan. Tendangan juga merupakan gerakan dasar yang sangat penting dalam pencak silat. Sayangnya, gerakan ini cukup berbahaya, apalagi jika dilakukan oleh seorang pemula. Saat melakukan gerakan ini, pesilat pemula harus diawasi oleh pelatihnya. Teknik tendangan sendiri terbagi lagi ke dalam beberapa bentuk gerakan, yaitu Tendangan lurus Tendangan samping Tendangan melingkar Tendangan huruf T 7. Tangkisan Jika beberapa teknik yang sudah disebutkan sebelumnya kebanyakan teknik untuk melakukan serangan kepada lawan. Sekarang kita memasuki sebuah gerakan pencak silat yang digunakan sebagai teknik untuk bertahan dari serangan lawan yaitu tangkisan. Tangkisan adalah sebuah gerakan yang dilakukan dengan tujuan untuk menahan atau memindahkan serangan serangan yang dilontarkan lawan. Untuk melakukan gerakan ini, seorang pesilat harus kontak langsung bagian tubuh tertentu lawan yang melakukan serangan. Teknik tangkisan sendiri terbagi ke dalam empat bentuk gerakan, yaitu Tangkisan luar Tangkisan dalam Tangkisan atas Tangkisan bawah 8. Teknik Guntingan Sumber Selanjutnya ada juga teknik guntingan. Sesuai dengan namanya, teknik ini dilakukan dengan cara menjepit lawan menggunakan kedua kaki seperti sedang menggunting. Biasanya jepitan tersebut ditujukan pada leher, kaki, pinggang, maupun yang lainnya. Tujuannya yaitu untuk mengunci atau menjatuhkan lawan. Teknik guntingan sendiri terbagi lagi ke dalam beberapa bentuk gerakan, yaitu Teknik guntingan atas Teknik guntingan tengah Teknik guntingan bawah 9. Teknik Kuncian Hampir sama dengan guntingan, teknik kuncian adalah sebuah gerakan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengunci lawan agar tidak berdaya. Untuk melakukan gerakan ini, pesilat dapat melakukan kombinasi tangan, kaki, maupun yang lainnya dipadukan dengan hindaran dan tangkapan yang baik untuk menyasar anggota tubuh tertentu lawan. Adapun beberapa anggota tubuh yang bisa disasar saat melakukan teknik kuncian biasanya yaitu leher, lengan, pergelangan tangan, bahu, hingga dagu. 10. Teknik Berbaring Siapa yang suka berbaring? Dalam pencak silat, ada juga teknik berbaring. Maksud teknik berbaring disini bukanlah tiduran berleha-leha. Melainkan sebuah gerakan yang dilakukan sebagai teknik untuk bertahan dari serangan lawan atau dalam kondisi terpojok. Sama seperti yang lainnya, teknik berbaring juga terbagi ke dalam beberapa bentuk sikap atau gerakan, yaitu Sikap berbaring miring Sikap berbaring telentang Sikap berbaring telungkup Penutup Itulah beberapa gerakan pencak silat beserta nama dan gambarnya. Setelah mengetahui semua teknik gerakan yang ada, apakah kamu semakin tertarik untuk belajar pencak silat? Jika iya, jangan lupa untuk berlatih dan praktikan gerakannya di rumah ya. Selain itu, kamu juga dapat terus mengasah kemampuan pencak silat dengan membaca berbagai informasi menarik terkait seni bela diri satu ini melalui artikel-artikel di blog Mamikos Info. Semoga bermanfaat! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Berikutini merupakan gerakan pencak silat yang banyak digunakan : 1. Kuda-kuda belakang Kuda-kuda belakang merupakan salah satu teknik dasar yang akan dipelajari untuk orang yang masih awam dengan penggunaan pencak silat. Pada teknik ini, beban berat badan akan bertumpu pada tumit kaki di bagian belakang. 2 Kuda-kuda depan
PencakSilat sendiri memiliki manfaat tidak hanya untuk pertahanan tetapi juga pengelolaan diri karena membutuhkan kedisiplinan, kepercayaan diri, toleransi, dan kebajikan. Pencak Silat juga lebih dari olahraga yang akan meningkatkan kesehatan fisik orang yang berlatih tetapi juga aspek budaya karena gerakan dalam Pencak Silat harus
3Mempelajari ilmu tubuh ,untuk mengetahui kelemahan lawan dan secara langsung untuk pertolongan kepada orang orang yang membutuhkan pengobatan. Dalam setiap gerakan Pencak Silat (sebagai olahraga), unsur-unsur seni dan bela diri tentu harus tercermin. Sedangkan aspek pembinaan mental spiritual sudah terimplementasi di dalamnya.
Ya95sE3. 212 194 189 138 356 440 422 482 377

pencak silat membutuhkan gerakan yang