Ruang Induksi dan ruang penyiapan alat untuk bedah minor dapat dilakukan di ruang operasi dan bak cuci tangan (scrub-up) ditempatkan berdekatan dengan bagian luar ruangan ruang operasi ini. Area yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan pembedahan minor, Β± 36 m2, dengan ukuran ruangan panjang x lebar x tinggi adalah 6m x 6m x 3 m. Proses operasi yang dilakukan oleh petugas medis terhadap pasien membutuhkan banyak perlengkapan. Tahukah Anda apa saja perlengkapan di ruang operasi? Berikut ini adalah informasi mengenai peralatan di ruang operasi. Fort Defiance Industries Keberadaan perlengkapan di ruang operasi Dalam ruang operasi terdapat banyak sekali perlengkapan. Beberapa perlengkapan tersebut ada yang berbeda kegunaannya untuk jenis operasi lain. Setiap perlengkapan operasi memiliki nama untuk membedakan satu dengan lainnya. Perlengkapan di ruang operasi perlu dilakukan pendataan agar ketika operasi akan berlangsung tidak ada alat penting yang terlupakan. Kelalaian pada alat tersebut dapat menimbulkan dampak yang fatal dalam proses operasi. Macam-macam peralatan di ruang operasi Tidak hanya petugas medis, masyarakat umum juga perlu memiliki pengetahuan terkait peralatan yang digunakan di ruang operasi. Berikut ini adalah beberapa perlengkapan umum yang harus ada di ruang operasi. Berikut ini adalah daftarnya. Penjepit hemostat Alat ini digunakan untuk menghentikan pendarahan ketika proses operasi. Penjepit ini memiliki berbagai jenis dan ukuran. Pada nampan bedah, umumnya penjepit digunakan untuk pendarahan yang kecil. Penjepit yang digunakan pada pendarahan besar yaitu penjepit khusus yang tidak akan menghancurkan arteri atau vena. Pisau bedah Pisau bedah berfungsi untuk membuat sayatan awal. Sementara untuk memotong halus jaringan, otot, atau pembuluh digunakan gunting bedah. Pisau bedah memiliki ukuran yang berbeda tergantung pada sayatan yang akan dibuat. Selain pisau bedah, terdapat juga gergaji tangan dan alat pemotong tulang. Retraktor Retraktor berguna untuk memegang organ dan jaringan dari organ yang akan dibedah supaya dokter dapat melihat dengan jelas dan memiliki ruang untuk pelaksanaan operasi. Umumnya ada sekitar tujuh retraktor dalam berbagai jenis dan ukuran yang ada di nampan bedah. Beberapa retraktor yang digunakan berfungsi untuk menahan organ tertentu agar dokter dapat leluasa dan mudah membebaskan tangan untuk bekerja. Forsep Forsep berfungsi untuk memegang jaringan dan menahannya agar tidak keluar dari jalur ketika sedang menjahit. Alat ini berbentuk seperti pinset dan memiliki berbagai gaya dan ukuran. Tempat jarum Tempat jarum berguna untuk menahan jarum agar jahitan melekat. Tempat jarum berukuran sekitar 24 inci dan ada yang hanya beberapa inxi bergantung pada jenis operasi yang akan dilakukan. Alat Pengisap Alat pengisap digunakan untuk mengisap cairan dari dalam tubuh. Alat pengisap pada operasi pembedahan terlihat mirip dengan alat pengisap yang digunakan oleh dokter gigi. Alat ini mampu menjangkau bagian tubuh terdalam untuk mengumpulkan cairan yang sulit dijangkau dan dikeluarkan. Alat-alat khusus Pada operasi pembedahan khusus terdapat instrumen khusus. Misalnya pada pembedahan ortopedi dibutuhkan alat tangan seperti gergaji, palu, pahat, obeng, dan gouges. Pada operasi mata, telinga, hidung, tenggorokan, bedah saraf, dan bedah vaskular digunakan alat operasi mikro atau instrumen serat optik. Pada prosedur operasi yang berbeda terdapat baki bedah denga alatnya sendiri, namun kadang dicampur dengan instrumen umum. Peralatan tersebut akan disterilkan setelah digunakan. Sementara peralatan untuk menjalankan alat-alat listrik dan mikroskop tidak disterilkan karena akan disimpan di suite bedah. Itulah informasi mengenai berbagai peralatan di ruang operasi. Semoga informasi ini bermanfaat. Apabila membutuhkan informasi terkait alat-alat kesehatan, Anda bisa mengunjungi website Anda juga bisa melakukan pemesanan berbagai alat kesehatan. Dapatkan pelayanan dari Syaf secara online selama 24 jam
Gambar alat-alat kebidanan dan fungsinya Alat-alat kebidanan yang biasa dipakai oleh para bidan atau sekolah-sekolah kebidananbiasanya merupakan alat-alat kesehatan yang sudah terperinci dan termasuk ke dalam paket kebidanan. Tetapi berbeda dengan Bidan Kit BKKBN. Di bawah ini merupaka Alat-alat kebidann beserta fungsinya. 1.
Selamat Datang di Rumah Sakit Khusus Bedah Halimun Fasilitas Penunjang Medis Home Fasilitas Penunjang Medis Ruang Operasi Rumah Sakit Khusus Bedah Halimun RSKB Halimun yang berada di lantai 2 berfungsi untuk melakukan tindakan operasi pembedahan ortopedi, rawan sendi osteoarthritis, pengeroposan tulang osteoporosis, traumatologi dan berbagai kasus ortopedi lainnya dengan menerapkan metode Minimally Invasive Surgery. Yang dimaksud dengan Minimally Invasive Surgery adalah tindakan operasi dengan meminimalkan terjadinya perdarahan untuk mengurangi inveksi dan mempercepat pemulihan pasien. Metode Minimally Surgery yang kami terapkan, antara lain arthroscopy surgery. Tindakan operasi bertujuan untuk mempertahankan, mengembalikan dan memperbaiki fungsi tulang, rangka, persendihan, serta pergerakan tubuh system musculoskeletal. Untuk memberikan pelayanan yang optimal, tindakan operasi pembedahan di RSKB Halimun didukung oleh Dokter spesialis ortopedi, rawan sendi, pengeroposan tulang dan traumatologi yang ahli pada bidangnya, profesional, terampil dan berpengalaman. Dokter spesialis anastesi terbaik, profesional, terampil dan berpengalaman. Tanaga medis perawat pembedahan yang profesional dan berpengalaman. Dilengkapi peralatan operasi berkualitas terbaik dan tercanggih di kelasnya, seperti alat athroscopy surgery dan alat-alat medis lainnya. Ruang operasi juga dilengkapi dengan hepa filter sterilisasi udara dari Kowa Air Filter dan peralatan lainnya untuk menjamin kesuksesan tindakan operasi serta meminimalkan terjadinya inveksi pada pasien dan tenaga medis.

MAKALAH PRE POST OP. Hayyu Ayuk. Operasi atau pembedahan merupakan semua tindak pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan membuat sayatan, setelah bagian yang akan ditangani ditampilkan, dilakukan tindak perbaikan yang diakhiri

Bagi sebagian masyarakat mungkin sudah pernah menjalani operasi, baik untuk diri sendiri maupun orang terdekat. Mendengar kata Jenis operasi bedah saja mungkin bagi kita banyak yang berfikir bahwa orang yang menjalani nya pasti terkena penyakit berbahaya, padahal belum tentu penyakit yang di derita itu sangat berat. Ada orang yang menjalani operasi ringan sehingga tidak beresiko terhadap dirinya. Kali ini AGM Medica akan mengulas tentang jenis-jenis operasi lebih lanjut. Definisi Operasi bedah dan Jenisnya Sedangkan operasi bedah sendiri merupakan metode pengobatan yang di lakukan oleh tenaga medis / dokter untuk mengobati suatu penyakit dengan cara membuka/ menutup bagian tubuh tertentu sesuai prosedur yang berlaku. Tidak semuanya penyakit dapat di sembuhkan dengan jalan operasi bedah, sehingga dokter harus tahu betul gejala, penanganan serta pengobatan yang tepat bagi pasien. Tenaga medis atau dokter yang melakukan pembedahan juga tidak boleh sembarangan karena dapat berakibat buruk jika terjadi suatu hal yang fatal. Harus yang sudah punya pengalaman dengan baik. Banyak macam / jenis dari operasi bedah ini, di lihat dari tujuan nya, tingkat resikonya, serta teknik nya. Meja Operasi Bedah Jenis operasi berdasarkan tujuan Berikut adalah beberapa jenis operasi berdasarkan tujuan Operasi diagnostik Operasi yang dilakukan untuk mengidentifikasi penyakit atau keadaan medis tertentu. Tujuan operasi ini adalah untuk mengumpulkan informasi dan tidak untuk menyembuhkan penyakit. Operasi terapeutik Operasi yang dilakukan untuk menyembuhkan penyakit atau keadaan medis tertentu. Tujuan operasi ini adalah untuk mengurangi atau menghilangkan gejala atau penyebab penyakit. Operasi pengoreksian Operasi yang dilakukan untuk mengoreksi kelainan struktur atau fungsi tubuh. Tujuan operasi ini adalah untuk memperbaiki atau mengembalikan fungsi tubuh ke keadaan normal. Operasi pencegahan Operasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit atau keadaan medis tertentu. Tujuan operasi ini adalah untuk mencegah penyakit atau keadaan medis yang mungkin terjadi di masa depan. Operasi estetik Operasi yang dilakukan untuk meningkatkan atau mengubah penampilan fisik seseorang. Tujuan operasi ini adalah untuk memperbaiki atau mengubah penampilan fisik seseorang sesuai dengan keinginannya. Meja Operasi GEA 3008 A Jenis Operasi bedah berdasarkan tingkat resiko Berikut adalah beberapa jenis operasi bedah berdasarkan tingkat resiko Operasi bedah mayor Operasi yang memerlukan anestesi umum dan memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan operasi bedah minor. Contoh operasi bedah mayor adalah operasi jantung, operasi tulang belakang, dan operasi ginjal. Operasi bedah minor Operasi yang dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau sedasi dan memiliki tingkat resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi bedah mayor. Contoh operasi bedah minor adalah operasi tonsil, operasi telinga, dan operasi kantung mata. Operasi bedah ambulatori Operasi yang dapat dilakukan tanpa menginap di rumah sakit dan memiliki tingkat resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi bedah mayor dan minor. Contoh operasi bedah ambulatori adalah operasi katarak, operasi hernia, dan operasi benjolan kecil. Operasi bedah darurat Operasi yang harus dilakukan dengan cepat karena adanya keadaan darurat atau kondisi yang membahayakan nyawa. Operasi bedah darurat memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan operasi bedah lainnya. Contoh operasi bedah darurat adalah operasi appendicitis, operasi pembuluh darah tersumbat, dan operasi kecelakaan. Meja Operasi GEA Jenis operasi berdasarkan teknik yang digunakan Berikut adalah beberapa jenis operasi berdasarkan teknik yang digunakan Operasi bedah terbuka Operasi yang dilakukan dengan memotong kulit dan jaringan yang terdapat di atasnya untuk mengakses organ atau jaringan yang akan dioperasi. Operasi bedah terbuka memerlukan waktu lebih lama dan memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan operasi bedah laparoskopik atau robotik. Operasi bedah laparoskopik Operasi yang dilakukan dengan memasukkan alat bedah melalui beberapa lubang kecil di abdomen. Operasi bedah laparoskopik memerlukan waktu lebih sedikit dan memiliki risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi bedah terbuka. Operasi bedah robotik Operasi yang dilakukan dengan menggunakan robot yang diprogram untuk melakukan operasi. Operasi bedah robotik memerlukan waktu lebih sedikit dan memiliki risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi bedah terbuka. Operasi bedah endoskopik Operasi yang dilakukan dengan memasukkan alat bedah melalui saluran tubuh, seperti saluran cerna atau saluran kemih. Operasi bedah endoskopik memerlukan waktu lebih sedikit dan memiliki risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi bedah terbuka. Operasi bedah laser Operasi yang dilakukan dengan menggunakan laser untuk memotong atau menghilangkan jaringan tubuh. Operasi bedah laser memerlukan waktu lebih sedikit dan memiliki risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi bedah terbuka. Meja Operasi Manual GEA 3008 S Jenis operasi berdasarkan waktu Berikut adalah beberapa jenis operasi berdasarkan waktu Operasi bedah akut Operasi yang harus dilakukan dengan segera karena adanya keadaan darurat atau kondisi yang membahayakan nyawa. Operasi bedah akut biasanya dilakukan dengan anestesi umum dan memerlukan persiapan yang cepat. Operasi bedah elektif Operasi yang dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Operasi bedah elektif biasanya dilakukan dengan anestesi lokal atau sedasi dan memerlukan persiapan yang lebih lama dibandingkan dengan operasi bedah akut. Operasi bedah emergensi Operasi yang harus dilakukan dengan segera karena adanya keadaan darurat atau kondisi yang membahayakan nyawa, tetapi tidak secepat operasi bedah akut. Operasi bedah emergensi biasanya dilakukan dengan anestesi umum dan memerlukan persiapan yang cepat. Operasi bedah urgensi Operasi yang harus dilakukan dengan segera karena adanya keadaan yang tidak membahayakan nyawa, tetapi memerlukan tindakan segera untuk mencegah terjadinya komplikasi. Operasi bedah urgensi biasanya dilakukan dengan anestesi lokal atau sedasi dan memerlukan persiapan yang cepat. baca juga jenis alat kesehatan penting yang wajib di sediakan di rumah anda Demikian penjelasan untuk jenis jenis dan Pengertian operasi bedah, pengetahuan ini agar menjadikan masyarakat umum memahami arti penting nya operasi pada bagian tubuh untuk dijalani bagi beberapa pasien. Jadi, kita tidak boleh menyamakan bahwa semua operasi itu berbahaya. Masuk
yang berupa alat komunikasi untuk keselamatan pasien yang digunakan oleh tim bedah di ruang operasi. Surgical Safety Checklist adalah sebuah daftar periksa untuk memberikan pembedahan yang aman dan berkualitas pada pasien. Surgical safety checklist merupakan alat komunikasi untuk keselamatan pasien yang digunakan oleh tim bedah di ruang operasi.
Alat kesehatan merupakan salah satu unsur penting di sebuah rumah sakit atau klinik dan juga pusat pelayanan kesehatan lainnya. Hampir dapat kita katakan separuh atau bahkan lebih proses pelayanan medis di rumah sakit diambil oleh peralatan dan instrument kesehatan. Namun apakah anda sudah mengetahui definisi alat kesehatan dengan benar ? Pengertian Alat Kesehatan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1191/MENKES/PER/VIII/2010 tentang penyaluran alat kesehatan bahwa alat kesehatan didevinisikan sebagai apparatus, instrument, mesin atau implant yang tidak berhubungan mengandung obat yang berfungsi/digunakan untuk mencegah dan mendiagnosis satu penyakit, menyembuhkan dan meringankan penyakit, dan merawat orang sakit serta untuk memulihkan kesehatan dan/untuk membentuk struktur juga memperbaiki fungsi jaringan tubuh. Fungsi Alat Kesehatan Dari pengertian tersebut kita bisa simpulkan bebrapa fungsi alat kesehatan yaitu sebagai berikut Mendiagnosis penyakit tertentu pada pasien Merawat dan menyembuhkan penyakit Mendukung dan mempertahankan hidup pasien Membentuk struktur dan memperbaiki fungsi jaringan tubuh Setelah kita ketahui pengertian dan fungsinya, untuk lebih mengenal alat – alat kesehatan khususnya yang ada di rumah sakit dan klinik. Kita akan sebutkan nama alat kesehatan lengkap yang umumnya digunakan di tempat – tempat pelayanan medis baik di rumah sakit atau klinik. 50 alat kesehatan dan fungsinya beserta gambarnya Macam alat kesehatan tidak hanya berjumlah 50 saja. Ada lebih dari 100 bahkan sampai ribuan jenis item alat ada di rumah sakit. Namun justru kita akan kesulitan ketika menyebutkan seluruhnya. Oleh karena itu, kita batasi hanya 50 item contoh atau daftar alat kesehatan yang umum digunakan di rumah sakit. 1. Infus Set Anda pasti mengenal alat ini, ketika anda atau keluarga anda dirawat di rumah sakit. Sebelum masuk ke kamar rawat inap, terlebih dulu dipasang cairan infus untuk menunjang cairan tubuh yang kurang akibat metabolisme yang tidak stabil ketika sakit. Alat yang digunakan untuk memasang infus inilah disebut dengan infus set. Yaitu selang infus, jarum dan juga pengatur tetesan. 2. Spuit Syringe Disposable Alat yagn satu ini juga pasti anda mengetahuinya. Dalam bahasa medis alat tersebut dinamakan Disposable Syringe. Sedangkan dalam bahasa kita sehari – hari yaitu alat suntik. Spuit atau syringe ini digunakan untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh melalui pembuluh darah intra vena. 3. Benang Operasi Catgut Tidak hanya kain yang perlu dijahit. Kulit dan juga jaringan tubuh lainnya juga perlu dijahit. Namun benang yang digunakan untuk menjahit baju tidak sama dengan benang medis untuk operasi. Dalam bahasa medis benda ini dinamakan catgut atau benang operasi. Benang ini terbut dari bahan khusus sehingga langsung dapat berubah menjadi jaringan yang menyatu dengan tubuh kita. 4. Gelang Pasien Id Pasien Identitas pasien selain tercatat di dalam administerasi rumah sakit, juga diberikan melalui sebuah gelang yang sering disebut dengan istilah id pasien atau gelang pasien. Alat ini berupa gelang dari bahan plastik atau kain dengan berisikan nama pasien, umur, kelamin dan juga penyakit yang diderita. Pemasangan gelang pasien tidak bisa sembarangan, ada kaedah tertentu yang juga disesuaikan dengan warna. 5. Surgical Blade Nama alat kesehatan di rumah sakit ada cukup banyak dan tidak jarang yang memiliki lebih dari satu macam istilah seperti alat ini. Surgical Blade dalam bahasa kita adalah pisau operasi. Seperti pisau namun sangat tajam dan memiliki bentuk dan ketebalan tertentu. Surgical blade atau pisau operasi termasuk alat medis yang harus disterilkan dengan menggunakan metode sterilisasi yang benar untuk terhindar dari bahaya infeksi penyait. 6. Gunting Operasi Mari kita lanjutkan kembali pembahasan mengenai alat kesehatan dan fungsinya degan menyebutkan alat ini. Gunting Operasi memang berbentuk seperti gunting. Namun gunting yang ini adalah gunting khusus yang dibuat untuk membuat potongan atau sayatan pada tubuh manusia yang akan menjalani operasi. 7. Jarum Operasi Ada benang, ada gunting dan ada juga jarum operasi yang berfungsi untuk mebentuk jahitan pada jaringan tubuh. Jarum ini tidak seperti jarum jahit biasanya yang lurus. Untuk heacting nald jarum operasi bentuk melengkung dan terbuat dari bahan anti karat yang steril. Desain lengkung jarum ini memiliki beberapa macam ukuran. Selain itu, desain lengkung digunakan untuk mempermudah proses penjahuitan. 8. Foley Catheter Kateter Kateter bisa dikatakan alat kesehatan keperawatan, mengapa demikian karena biasanya yang melakukan pemasangan alat in adalah tugas dari suster atau perawat. Fungsi alat kesehatan yang satu ini adalah untuk buang air kecil pasien di rumah sakit agar tidak berulang kali berjalan ke toilet. Foley Catheter biasanya dihubungkan dengan kantong uirin untuk menampung jumlah urin yang keluar. 9. Ultrasound Gel Saya rasas tidak semua orang mengetahuinya termasuk juga anda. Ultrasound Gel adalah sejenis gel yang secara khusus digunakan untuk penggunaan alat USG. Gel digunakan untuk melumuri probe USG saat ditempelkan pada kulit. Hal ini dilakukan agar pantulan dan tangkapan gelombang suara lebih maksimal dan jernih. 10. Steril Pouch Sterilization Pack Ini adalah salah satu contoh alat kesehatan yang digunakan dalam proses sterilisasi. Yaitu untuk wadah atau bungkus alat – alat medis yang telah dilakukan sterilisasi ataupun yang akan disterilkan terutama dalam sterilisasi uap panas dengan Autoclave. Material atau bahan steril pouch ini terbuat dari plastik yang tahan panas. 11. ABD Alat Bantu Dengar Sekarang kita lanjutkan pembahasan alat kesehatan dan fungsinya dengan mengenal alat bantu untuk pendengaran. Dalam istilah medis alat ini disebut dengan hearing aid. Yaitu alat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pendengaran tulis. Untuk alat yang satu ini termasuk ke dalam alat medis yang dijual bebas. Anda bisa membelinya di toko alat kesehatan terdekat jika anda membutuhkannya. Ada beberapa macam alat bantu dengar contohnya seperti pada gambar diatas. 12. Multicheck Alat Cek Darah Portable Sama seperti alat bantu dengar, Multicheck atau alat cek darah portable juga termasuk ke dalam daftar atau nama alat kesehatan yang dijual bebeas di pasaran. Fungsi alat ini adalah untuk cek kadar glukosa, asam urat, kolesterol da nada juga yang dilengkapi dengan uji kadar gb hemoglobin 13. Lancing Device & Blood Lancet Masih berhubungan dengan alat kesehatan pada nomor 12. Lancing Device merupakan alat yang digunakan untuk memberikan tusukan pada jari untuk mengambil sample darah pada saat dicek menggunakan Multicheck. Sedangkan Blood Lancet merupakan jarum yang dipasang pada lancing device. 14. Defibrillator Ada banyak macam alat kesehatan yang ada di rumah sakit, alat ini merupakan alat Elektromedik. Yaitu alat kesehatan yang berhubungan dengan elektronik energi listrik. Defibrillator salah satu dari banyak macam alat Elektromedik yang akan kita sebutkan disini. Alat ini berfungsi untuk kejut jantung. Yaitu memberikan stimulus eneregi listrik ketika jantung dalam kondisi tidak normal fibrilasi ventrikel. Dengan sengatan listrik defibrillator jantung akan terkejut dan memulai detaknya secara normal. Lihat 3 Daftar defibrillator & AED paling populer 15. ECG Electrocardiograph Mungkin anda jarang sekali melihat alat kesehatan yang satu ini. ECG Electrocardiograf atau EKG disebut juga sebagai alat rekam jantung. Alat ini berfungsi untuk menganalisa kemungkinan terjadinya gangguan aritma jantung pada pasien. Hasil analisa ECG berupa grafik yang memiliki karakteristik sangat khas. Sehingga dari sini dokter dapat menganalisa ada tidaknya gangguan pada aritma jantung yang diderita. 16. Electrocauter Electro Surgical Unit Diatas kita sudah sebutkan beberapa macam alat – alat yang berfungsi untuk penunjang operasi. Electrocauter juga termasuk dari alat yang berperan penting dalam proses operasi bedah medis. Alat ini bisa juga disebut sebagai pisau elekteronik yang berfungsi untuk membuat potongan dan sayatan pada jaringan kulit pasien dalam proses pembedahan. 17. Mesin Anestesi Tidak banyak yang mengetahui alat ini. Alat ini juga tidak berada di ruangan umum di rumah sakit. Alat ini terdapat di ruang operasi. Mesin Anestesi merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk membius atau menghilangkan kesadaran pada pasien yang akan dioprasi menjalani operasi. Mesin ini dilengkapi dengan berbagai instrument lain yang terpadu menjadi satu sistem yang sinergis. 18. Ventilator Memang istilah ini tidak hanya digunakan di dunia kesehatan. Ventilator juga terdapat di rumah kita yang sering disebut dengan ventilasi. Ventilator kesehatan pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk pertukaran gas menggantikan fungsi paru dalam waktu sementara. Ventilator banyak digunakan pada pasien yang mengalami gangguan fungsi paru – paru yang berat sehingga harus membutuhkan alat lain untuk membantu bernapas. 19. Oksigen Concentrator Oksigen Concentrator disebut juga alat penghasil oksigen. Fungsinya sama seperti alat oksigenasi yaitu untuk memberikan suplay oksigen kepada yang membutuhkan. Hanya saja, alat ini tidak memproduksi oksigen melainkan hanya mengumpulkan dari lingkungan sekitar, kemudian mengolahnya sehingga menghasikkan oksigen dengan kadar hingga 99%. Alat ini cocok digunakan untuk terapi oksigen untuk pasien pemulihan pasca sakit. 20. CPAP Masih dalam kategori alat – alat kesehatan yang berfungsi sebagai alat bantu pernapasan. CPAP Continuous Positive Air Presure merupakan alat medis yang khusus digunakan untuk orang yang mengalami gangguan sleep apnea. Yaitu sebuah kelainan dimana dinding tenggorokan terlalu lentur sehingga pada saat tertidur seringkali menutup saluran pernapasan dan menimbulkan gangguan. CPAP memberikan tekanan udara sehingga akan membuat saluran pernapasan tetap terbuka. 21. Dental Unit Alat medis yang satu ini memiliki fungsi khusus yang tidak bisa digantikan dengan alat lainnya. Dental unit merupakan seperangkat alat dan juga instrument yang digunakan untuk kesehatan gigi baik itu tindakan perawatan ataupun penanganan penyakit tertentu yang terjadi pada gigi dan mulut. Dental Unit terdiri dari dental chair lengkap dan juga instrument gigi yang cukup banyak serta memiliki fungsi masing – masing. 22. Inkubator Bayi Kita beralih pada alat – alat kesehatan yang berada di ruang NICU dan juga ruang perawatan pasien neonatal bayi baru lahir. Di sini terdapat banyak alat – alat medis yang difungsikan secara khusus untuk pasien neonatal. Salah satunya Inkubator Bayi. Berbentuk box kaca yang didalamnya terdapat banyak peralatan seperti kontrol suhu, kelembaban, oksigen, nutrisi dan lain sebagainya. Fungsi Inkubator Bayi adalah untuk merawat bayi yang baru lahir khususnya yang terlahir secara prematur dan membutuhkan perawatan intensif. 23. Infant Warmer Masih satu golongan dengan Inkubator Bayi, yaitu alat – alat medis yang digunakan di ruang NICU. Dari namanya bisa kita perkirakan apa fungsi alat tersebut. Infant Warmer merupakan alat yang berfungsi untuk menghangatkan bayi yang baru lahir. Khususnya bayi yang mengalami gangguan adaptasi dengan lingkungan belum mampu beradaptasi dengan lingkungan. 24. Lampu Fototerapi Alat ini bukanlah alat terapi infra merah, dan tidak bisa kita golongkan ke dalam alat kesehatan fisioterapi. Karena alat ini merupakan alat terapi yang digunakan untuk pasien β€œbayi kuning”. Istilah bayi kuning diberikan karena kondisi kulit bayi menguning. Hal ini karena pigmen warna yang ditimbulkan akibat kadar bilirubin yang terlalu tinggi di dalam tubuhnya. Lampu Fototerapi dengan cahaya biru akan membantu memecah bilirubin yang berlebihan di dalam tubuh bayi sehingga dapat terkurangi. 25. Syringe Pump Diatas kita sudah membahas tentang Syringe. Alat kesehatan yang sekarang sedang kita bahas ini tidak sama namun berhubungan. Syringe Pump merupakan alat medis yang berfungsi untuk mengontrol laju aliran syring disposable. Jadi Alat ini berfungsi untuk mengatur aliran cairan yang keluar dari alat suntik manual syringe disposable. Baca juga Pengertian syringe pump dan bagian – bagiannya 26. Infus Pump Fungsinya sama seperti syringe pump, namun berlaku pada alat infus. Yaitu berfungsi untuk mengatur laju aliran infus secara sistematis. Bisa diatur berdasarkan waktu yang ditentukan, dosis, atau yang lainnya. Infus Pump biasanya digunakan di ruang ICU dimana dibutuhkan perawatan yang super intensif dan harus dilakukan dengan benar – benar terukur. 27. Suction Pump Diatas ada dua nama alat kesehatan yang menggunakan kata β€œPump”. Apakah suction pump merupakakan alat yang sama ? Berbeda. Suction Pump merupakan alat yang berfungsi untuk menghisap. Atau bisa dikatakan pompa penghisap. Detail fungsinya yaitu untuk menyedot atau menghisap cairan dari dalam tubuh seperti dahak, cairan operasi dan lain sebagainya. 28. Autoclave Alat ini sudah sekali disebutkan diatas. Autoclave berhubungan dengan sterilisasi alat – alat medis di rumah sakit. Ada banyak alat – alat kedokteran dirumah sakit dan klinik yang harus disterilkan setelah dan sebelum digunakan. Hal ini untuk menghindari kemungkinan penularan infeksi silang dari pasien yang satu denga pasien yang lain karena penggunaan alat secara bergantian. Autoclave merupakan alat yang digunakan untuk sterilisasi alat – alat kesehatan di rumah sakit dan klinik menggunakan metode panas uap bertekanan. 29. Dry Heat Sterilizer Nama alat kesehatan ini dalam bahasa yang mudah yaitu alat sterilisasi kering atau bisa juga disebut sterilisator kering. Fungsinya sama dengan autoclave yaitu sebagai alat sterilisasi, namun memiliki sistem yang berbeda. Alat ini menggunakan metode sterilisasi panas kering sedangkan autoclave menggunakan metode panas basah atau panas uap. 30. USG Ultrasonografi Alat ini cukup tenar di masyarakat kita sebagai alat yang bisa digunakan untuk mengintip jenis kelamin bayi di dalam kandungan. Memang benar, namun fungsi USG bukan hanya untuk itu. USG merupakan alat pencitraan dalam tubuh. Tidak hanya untuk kandungan tapi bisa juga digunakan untuk sistem organ lainnya seperti liver, lambung, usus, ginjal, jantung bahkan sekarang sudah ada USG untuk jarungan tulang dan otot. Tekologi ini selalu terbarui dengan adanya alat USG 3 Dimensi dan juga USG 4 Dimensi. 31. Fetal Doppler Alat kesehatan yang satu ini sebenarnya hampir memiliki prinsip yang sama dengan alat USG. Namun fetal Doppler hanya sebatas mendeteksi getaran tanpa bisa mencitrakan menjadi sebuah gambar visual. Fetal Doppler berfungsi untuk memdeteksi detak jantung janin dan juga menghitungnya. Alat ini merupakan bagian dari alat kesehatan kebidanan yang juga digunakan di rumah sakit dan klinik untuk pemeriksaan kehamilan. 32. Fetal Monitor Sedikit lebih canggih dari fetal Doppler. Fetal Monitor memiliki tampilan grafik detak jantung dan juga memiliki fitur yang lebih lengkap lagi. Namun fungsinya kurang lebih sama, untuk memonitor bayi di dalam kandungan. Bahkan ada juga alat fetal monitor yang digunakan untuk memantau perkembangan kesehatan bayi kembar. 33. Lampu Operasi Kita lanjutkan pembahasan tentang alat kesehatan dan fungsinya dengan membahas beberapa instrument di ruang operasi. Diatas sudah kita sebutkan beberapa macam alat medis ruang operasi. Lampu Operasi atau Lampu kamar operasi memiliki fungsi sebagai alat penerangan pada saat tindakan operasi berlangsung. Lampu ini memiliki desain tertentu agar dapat digunakan dengan mudah. Lampu operasi juga mamiliki beberapa jenis seperti lampu operasi halogen dan non halogen serta lampu operasi LED yang memiliki cahaya putih. 34. Meja Operasi Disebut juga dengan Operating Table, yaitu sebuah meja yang didesain khusus di dalam ruang operasi yang digunakan untuk meletakkan pasien pada saat menjalani operasi. Meja operasi ini memiliki fitur yang unik yang tidak sama dengan meja pada umumnya. Posisi meja dapat dinaikan dan diturunkan, dimiringkan dan juga diposisikan seperti tempat duduk. Selain itu, meja operasi juga memiliki cukup banyak jenis seperti meja operasi gynecology. 35. Lampu UV Sterilisasi Lampu UV Kesehatan 5 Bulb Ada yang ketinggalan ketika kita membahas alat – alat sterilisasi medis. Lampu UV juga merupakan salah satu alat yang digunakan untuk sterilisasi. Yaitu untuk sterilisasi ruangan di rumah sakit. Lampu UV memancarkan sinar UV yang dapat merusak jaringan mikroorganisme yang terkena radiasinya. Lampu UV digunakan dalam proses sterilisasi ruang operasi dan juga ruang – ruang lainnya yang harus dalam keadaan steril. 36. Lampu Periksa Masih seputar lamu, ada cukup banyak alat – alat medis di rumah sakit yang menggunakan lampu seperti alat kesehatan yang satu ini. Lampu Periksa yaitu sebuah lampu yang didesain khusus digunakan untuk melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Lampu periksa juga memiliki dua macam jenis, yaitu lampu periksa halogen dan LED. 37. Stetoskop Hampir saja lupa, ini alat yang tidak pernah lepas dari leher dokter. Ya stetoskop, memiliki fungsi yang cukup penting untuk pemeriksaan awal pasien. Fungsi stetoskop yaitu untuk mendengarkan pergerakan organ yang terdapat di dalam tubuh pasien dengan sistem akustik 38. Termometer Badan Ada berbagai macam jenis termometer, namun yang bisa kita masukkan ke dalam alat kesehatan yaitu termometer badan. Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu badan untuk mengetahui kriteria demam yang diderita. Termometer merupakan salah satu alat kesehatan yang memiliki fungsi ukur. Termometer juga memiliki beberapa jenis seperti temometer digital dan termometer air raksa. 39. Tensimeter Serupa dengan termometer namun berbeda fungsi. Dikatakan serupa karena alat ini sama – sama sebagai alat medis yang mempunyai fungsi ukur. Tensimeter berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Dalam bahasa medis alat ini disebut juga spymomanometer. Ada beberapa jenis tensimeter menurut sistem kerjanya yaitu tensimter manual dan tensimeter digital. Tensimeter manual juga terdapat dua jenis yaitu tensimeter aneroid dan tensimeter air raksa. Baca juga Panduan memilih jenis Tensimeter sesuai kebutuhan 40. Audiometer Masih dalam satu kategori macam alat – alat kesehatan yang mengandung kata β€œmeter”. Audiometer juga memiliki peranan cukup penting sebagai alat ukur. Namun alat tersebut biasa digolongkan ke dalam alat diagnostik atau juga masuk dalam alat – alat K3. Fungsi Audiometer adalah sebagai alat pendeteksi gangguan pendengaran. 41. Spirometer Spirometer juga merupakan alat untuk melakukan pengukuran atau analisa. Apa yang diukur atau dianalisa dengan alat tersebut ? Alat ini berfungsi untuk mengukur volume udara yang masuk, keluar dan tersisa pada paru – paru untuk menentukan ada tidaknya gangguan pernapasan pada seseorang. Spirometer memiliki bentuk portable dan built ini printer. 42. Hematology Analyzer Kita lanjutkan pembahasan 50 alat kesehatan dan fungsinya dengan alat – alat kesehatan diagnostic in vitro. Yaitu alat – alat yang umumnya terdapat di laboratorium medis. Seperti alat ini, hematology analyzer yaitu alat yang berfungsi untuk menganalisa sel – sel darah dan menghitungnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai normal dan kelainan yang terjadi akibat penyakit yang diderita. 43. Chemistry Analyzer Masih sama dengan alat yang baru saja kita sebutkan. Alat ini termasuk ke dalam alat analisis atau alat diagnostic in vitro. Chemistry Analyzer terkadang disebut juga dengan istilah Phototmeter. Hal ini karena prinsip kerja alat tersebut menggunakan komponen berupa photometer. Alat ini berfungsi untuk menganalisa dan menghitung kandungan unsur – unsur kimia dalam darah seperti kolesterol, glukosa, lipid dan lain sebagainya. 44. Urin Analyzer Sama dengan Hematology Analyzer dan Chemistry Analyzer, hanya saja berbeda sample. Untuk alat ini tentu saja yang dianalisa adalah urin atau air seni pasien. Urine analyzer juga termasuk ke dalam alat – alat laboratorium meidis atau alat diagnostic in vitro. 45. Koagulan Analyzer Masih membahas nama alat – alat kesehatan yang menggunakan kata β€œanalyzer”. Koagulasi analyzer yaitu alat medis yang berfungsi untuk menganalisa laju koagulasi atau pembekuan darah yang terjadi ketika ada pendarahan pada pasien. Koagulan analyzer merupakan alat – alat dengan mikro komputer yang cukup modern dan canggih. 46. Mikropipet Mungkin sebagian dari anda sudah ada yang mengetahui alat tersebut. Pada dasarnya alat ini merupakan alat umum dan tidak hanya digunakan untuk medis. Namun dalam dunia medis, khususnya di laboratorium alat ini banyak digunakan dengan berbagai ukuran. Mikropipet merupakan pipet yang berfungsi untuk mengambil cairan dengan jumlah mikro atau sangat kecil. 47. Centrifuge Hampir sama dengan mikropipet, secara umum digunakan di berbagai disiplin ilmu, namun centrifuge digunakan juga sebagai penunjang laboratorium medis untuk membuat serum darah pada pengukuran unsur – unsur kimia darah. 48. Nebulizer Selanjutnya yaitu alat kesehatan yang dinamakan Nebulizer. Orang – orang banyak menyebut alat ini sebagai alat uap yang dapat menyembuhkan asma. Sebenarnya pengertian tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena yang benar, nebulizer berfungsi untuk mengubah obat dalam bentuk cair menjadi uap agar dapat dengan mudah masuk ke dalam paru – paru sehingga dapat memberikan efek yang cepat terhdap kesembuhan. 49. Timbangan Badan Tidak perlu dijelaskan panjang lebar, untuk alat yang satu ini saya yakin anda mengetahuinya. Timbangan badan berfungsi untuk mengukur berat badan. Alat ini berkaitan dengan diet menurunkan berat badan. Untuk memantau progresnya anda memerlukan alat ini. Timbangan badan bisa kita kategorikan sebagai alat kesehatan home care. 50. Lampu Infra Merah Ada banyak alat kesehatan dalam bentuk lampu yang sudah kita bahas diatas. Namun lampu yang satu ini memiliki fungsi yang berbeda. Lampu infra merah merupakan alat kesehatan untuk fisioterapi, meringankan sakit yang disebabkan karena peredaran darah yang kurang lancar di bagian tubuh tertentu. Rasa hangat infra merah akan membuat kondisi menjadi nyaman dan dapat melancarkan peredaran darah. Tidak hanya ada 50 alat kesehatan dan fungsinya yang sudah kita bahas diatas. Di rumah sakit terdapat lebih dari 100 dan bahkan ribuan alat medis yang digunakan untuk penunjang proses pelayanan medis di rumah sakit dan klinik. Untuk informasi terkait daftar alat kesehatan rumah sakit, atau paket alat ruang operasi serta yang lainnya anda bisa hubungi distributor alat kesehtan Glorya Medica sebagai supplier alat kesehatan lengkap yang menyediakan alat medis untuk perorangan atau grosir. Sekian, semoga bermanfaat.
Obat tidur/penenang Tgl/Pukul Nama Obat Jenis Obat Dosis Rute - - b. Obat Pra Pembedahan Tgl/Pukul Nama Obat Jenis Obat Dosis Rute - - 5. Pasien dikirim ke ruang operasi Tanggal: 23 Mei 2016 Pukul: 21.00 WIB Sadar (√ ) Tidak Sadar ( ) Keterangan: Dengan lokal anastesi pembedahan One Day Care 2 fB. Intra Operatif 1.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa kemudahan di segala bidang. Tidak terkecuali dalam dunia medis. Sekarang peralatan medis dipenuhi dengan alat – alat berteknologi mutakhir yang semakin profesional. Terdapat cukup banyak jenis alat – alat kesehatan yang telah menggunakan teknologi ini, sebut saja alat USG, MRI, Endoscopy dan lain sebagainya. Sejenak kita alihkan perhatian kita pada satu komponen di dalam rumah sakit yang memiliki peranan penting serta membutuhkan berbagai macam alat penunjang medis yang tidak sedikit. Apa itu ? Laboratorium Medis. Ya, unit laboratorium medis memang tidak secara langsung terlihat di muka public. Tapi jangan salah, dokter bisa menentukan dengan benar penyakit pasien justru karena bantuan team analis di sebuah laboratorium rumah sakit yang bekerja meneliti sample darah pasien menggunakan peralatan lab. Nah, apa saja sih kebutuhan alat – alat laboratorium medis untuk rumah sakit dan klinik ? Berikut ini informasinya untuk anda. Alat – Alat Laboratorium Medis Rumah Sakit & Klinik 1. Peralatan Lab Umum Laboratorium secara umum merupakan badan riset di sebuah instansi yang bertugas untuk melakukan penelitian dan analisa terhadap satu kasus sample tertentu. Terlepas dari semua itu, terdapat peralatan lab secara umum yang juga digunakan di berbagai jenis laboratorium. Gelas Ukur Tabung Reaksi Beker glass Labu erlemeyer Buret Pipet Kaca pipet tetes Petri dish Object glas Mortir stamper 2. Centrifuge Mungkin pembaca akan asing mendengar istilah centrifuge. Namun alat ini termasuk alat yang penting di laboratorium kesehatan, khususnya di rumah sakit. Bahkan bisa dikatakan merupakan kebutuhan primer, sebab tanpa alat ini bisa jadi salah satu cek darah tidak bisa dilakukan. Centrifuge berfungsi untuk memutar sample darah dengan tujuan untuk memisahkan serum dan plasma. Hal ini dilakukan pada pemeriksaan kimia darah dengan menggunakan alat Chemistry Analyzer. 3. Mikroskop Sebagaimana kita ketahui, mikroskop merupakan alat optik yang berfungsi untuk melihat benda – benda berukuran mikro. Dalam laboratorium kesehatan rumah sakit dan klinik, mikroskop berfungsi untuk melihat bentuk sel – sel darah. Pada kasus tertentu terdapat kelainan bentuk sel darah yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan. 4. Chemistry Analyzer Sudah kita singgung mengenai alat ini diatas, Chemistry Analyzer disebut juga Photometer. Penamaan ini karena prinsip kerja alat ini menggunakan sensor photodioda untuk menganalisa sample serum darah. Alat ini berfungsi untuk menganalisa unsur kimia dalam darah seperti glukosa, kolesterol, asam urat, enzim hati & jantung serta yang lainnya. 5. Hematology Analyzer Kebutuhan alat laboratorium lainnya yang juga cukup penting di sebuah unit lab rumah sakit adalah Hematology Analyzer. Alat ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan Photometer hanya saja sedikit berbeda. Hematology analyzer berfungsi untuk menganalisa sel – sel darah seperti sel darah merah, trombosit, leukosit dan kelainan lain yang bersifat hematology. 6. Urine Analyzer Selain analisa darah, kebutuhan alat laboratorium rumah sakit lainnya yaitu Urine Analyzer. Tentu dari namanya kita sudah bisa menebak fungsi alat tersebut. Ya, alat ini berfungsi untuk menganalisa urin atau air seni pasien yang mengalami penyakit tertentu. Kandungan zat yang terdapat dalam hasil ekskresi ini dapat dianalisa hingga mendapakan hasil yang positif tentang satu penyakit tertentu. 7. Mikropipet Secara umum, pipet berfungsi untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lain dalam satuan tetes atau dalam satuan kecil. Mikropipet ini merupakan satu alat pipet yang memiliki takaran atau satuan tertentu dalam ukuran mikro. Dalam penelitian yang berhubungan dengan sample darah pasien, tentunya harus digunakan mikropipet agar akurasinya terjamin sehingga data yang dihasilkan valid. Selain alat – alat tersebut diatas, masih terdapat peralatan lain yang berfungsi untuk mendukung operasional dan tugas laboratorium di sebuah instansi pelayanan kesehatan seperti adanya Coagulan Analyzer, timbangan analytic, dan aneka macam alat lainnya. Bila anda memiliki kebutuhan alat – alat untuk laboratorium medis seperti contoh diatas, bisa langsung hubungi kontak sales kami untuk mendiskusikannya. Karena kami memiliki penawarna spesial untuk paket pengadaan alat laboratorium kesehatan yang tidak anda dapatkan di tempat manapun. Sekian, semoga bermanfaat !

Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Farmasi. 1) Untuk kebutuhan farmasi maka perawat Kamar operasi berkoordinasi dengan petugas yang ada di farmasi. 2) Petugas farmasi menginput pemakaian obat-obatan selama tindakan operasi dan mengembalikan stok di ruang operasi. 3) Apabila kamar operasi membutuhkan obat/ alkes yang tidak terdaftar dalam stok
Ruang ICU merupakan slah satu diantara banyak ruang yang ada di rumah sakit dan klinik. ICU sejatinya merupakan singkatan dari yang berasal dari bahas asing yaitu Intensive Care Unit, artinya unit perawatan intensife. Apa maksudnya ? Yaitu satu ruangan dimana pasien yang dirawat di dalamnya mengalami kondisi yang cukup parah sehingga harus dirawat secara ketat dan intensive. Untuk tahu lebih lanjut mengenai apa saja yang ada di dalam ruang ICU sekarang kita akan membahasnya. Pengertian Ruang ICU Mungkin banyak diantara orang awam bertanya – tanya. Apa sih ruang ICU itu ? Diatas sudah kita jabarkan secara jelas. Dan apabila kita simpulkan serta ditarik pengertiannya sebagai berikut. Ruang ICU adalah sebuah ruangan diantara banyak ruangan yang terdapat di Rumah Sakit atau pusat pelayanan medis yang berfungsi untuk merawat pasien dengan kondisi penyakit parah serta mengharuskan mendapatkan perawatan ketat dan intensive setiap saat. Fungsi Ruang ICU Demikian juga dengan fungsi ruang ICU, setidaknya kita sudah bisa melihatnya dari penjelasan tentang pengertian ruang ICU diatas. Fungsi ruang ICU secara umum yaitu untuk merawat pasien dengan kondisi khusus parah dimana iya diharuskan mendapatkan perawatan intensive setiap saat untuk mengembalikan kondisi kesehatannya. Kondisi Seperti Apa Yang Membuat Pasien Harus Dirawat di ICU Kita sudah mengetahui, bahwa ruang ICU berfungsi untuk merawat pasien dengan kondisi khusus yaitu mengalami penyakit yang parah. Lalu separah apa penyakitnya sehingga orang tersebut harus dirawat di dalam ruangan tersebut. Setidaknya ada beberapa opsi yang memberikan keterangan jelas kepada kita kriteria seperti apa pasien harus di rawat di dalam ICU. Pasien kecelakaan yang mengalami pendarahan hebat di kepala Pasien kecelakaan kebakaran dengan luka 90% di tubuhnya Pasien dengan keadaan fungsi organ yang memburuk seperti gagal jantung, gagal napas, gagal ginjal dan lain sebagainya Pasien dengan gangguan infeksi yang cukup serius Dan juga pasien pasca operasi besar dengan kondisi yang belum stabil Peralatan Medis di Dalam Ruang ICU Oleh karena ruang ICU memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan dan berhubungan langsung dengan keselamatan jiwa seseorang, ruangan ini perlu dilengkapi dengan peralatan medis khusus. Yaitu alat – alat kesehatan yang secara khusus difungsikan untuk membantu proses perawatan kesehatan yang bersifat intensive, tanggap, cepat dan cekatan. Apa saja kah peralatan medis yang berada di ruangan ini ? 1. Pasien Monitor Alat ini merupakan salah satu peralatan medis yang harus ada di dalam ruangan ini. Fungsi pasien monitor sebagaimana namanya adalah untuk monitoring kondisi kesehatan pasien secara intensive dan realtime. Alat ini didesain sedemikian rupa sehingga beberapa kondisi fisik pasien dapat terpantau dengan jelas, akurat dan cepat. Bahkan terdapat alarm yang akan berbunyi ketika kondisi pasien mengalami penurunan. Ada beberapa parameter pasien monitor yang biasanya difungsikan secara realtime saat memonitor pasien diantaranya Grafik analisa EKG, Heart Rate, SpO2, Blood Pressure dan beberapa yang lainnya. 2. Ventilator Selain pasien monitor, Ventilator juga merupakan salah satu alat medis yang ada di ruangan tersebut. Meskipun tidak semua orang yang dirawat di sini harus menggunakan alat ini, namun harus disiapkan untuk kebutuhan yang mendesak. Ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang bisa berfungsi untuk menggantikan sebagian atau seluruh fungsi paru – paru. Jadi orang yang mengalami gangguan napas berat akan dikenakan alat ini untuk membantu proses pernapasannya. Cari tahu Produk ventilator icu termurah 3. Syringe Pump & Infuse Pump Mungkin sebagian dari anda tidak mengenal alat ini. Syringe Pump berfungsi untuk mengatur laju aliran cairan obat yang masuk ke dalam tubuh pasien. Terkadang, obat harus diberikan secara berkala dengan dosis tertentu. Hal ini perlu dibantu dengan alat syringe pump agar prosesnya tidak terlewat dan tidak dilakukan bolak – balik. Infus Pump juga demikian, hanya saja Infus Pump untuk cairan infus. Selain dari alat – alat tersebut, ada juga beragam alat lain yang secara umum difungsikan sebagaimana perawatan di ruang rawat biasa seperti selang makanan, selang urine, oksigen dan lain sebagainya. Ketentuan Lain Di Ruang ICU Ruang ICU tidak seperti di ruang rawat inap biasa. Ada banyak batasan – batasan yang tidak bisa dilakukan seperti halnya di ruang rawat biasa, contohnya jam besuk dan jumlah orang yang boleh masuk ke dalam ruangan. Meskipun kebijakan ini juga tidak sepenuhnya sama di setiap rumah sakit, namun pada umumnya jam besuk dan jumlah pembesuk lebih terbatas dibanding denga ruang rawat biasa. Hal ini jelas untuk mengurangi interaksi yang dapat mengganggu ketenangan pasien yang dijenguk ataupun pasien lain yang dirawat di dalam ruang tersebut.
REUay. 345 70 262 184 427 92 63 447 115

alat alat medis di ruang operasi